Semoga blog ini bisa bermanfaat untuk pembacanya ,, aamiin :)

Rabu, 21 Desember 2011

Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara

Landasan yuridis dan historis sebagai dasar Negara :
* Landasan yuridis
   Sebagai landasan legislatif formal
   1. UUD 1945 pembukaan alinea ke 4
   2. Ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998
* Landasan historis
   1. Sidang pertama BPUPKI tanggal 29 Mei 1945 yang di ketuai oleh dr. Radjiman Widiodiningrat
   2. Pernyataan atau pidato bapak Muh Yamin 29 Mei 1945
   3. Pernyataan atau pidato bapak R.P. Soeroso 29 Mei 1945
   4. Pernyataan atau pidato bapak Prof. Mr Soepomo 31 Mei 1945
   5. Pernyataan atau pidato bapak Ir. Soekarno 01 Juni 1945
Kelimanya tertuang dalam risalah sidang BPUPKI dan PPKI, SETNEG 1998

Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia

Wawasan nasional adalah cara bagaimana suatu bangsa memandang tanah air beserta lingkungannya. Wawasan nasional menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tujuannya. Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara merupakan salah satu konsep politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia.
A. Pengertian hakikat dan kedudukan wawasan Nusantara
a)   Pengertian wawasan Nusantara
Pengertian wawasan Nusantara dari beberapa ahli antara lain :
·   Wan usman, wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragama.
    ·   GBHN tahun 1998, wawasan Nusantara adalah cara pandang atau sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangs serta persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa bermasyarakat dan bernegara.
Menurut kelompok kerja wawasan Nusantara diusulkan menjadi TAP MPR yang dibuat oleh LEMHANAS tahun 1999 adalah sebagai berikut :
“Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia yang bersifat mengenai diri dan lingkungannya yang strategis yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta persatuan wilayah dalam penyelenggaraan bermayarakat, berbangsa dan bernegara”
b)     
      b. Hakikat wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara adalah “Persatuan bangsa dan kesatuan wilayah”. Bangsa Indonesia yang dari segi kewilayahan bercorak Nusantara merupakan satu kesatuan yang utuh.
c)   c. Kedudukan wawasan Nusantara
Visi dalam wawasan Nusantara
“Menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula”
Kedudukan wawasan Nusantara dalam paradigm ketatanegaraan Republik Indonesia.
Diagram pembangunan Nasional
1. Pancasila = Pembukaan UUD 1945 = Landasan idiil
2. UUD 1945 = Landasan konstitusional
3. Wawasan Nusantara = Landasan konsep visional
4. Ketahanan Nasional = Landasan konsepsional
5. Dokumen rencana = Pembangunan 

B. Latar belakang konsepsi wawasan nusantara
a. Aspek historis
b. Aspek geografis dan sosial budaya
c. Aspek geopolitik dan kepentingan Nasional

Hak Asasi Manusia

Menurut Teaching Human Right (PBB)
Hak asasi manusia adalah melekat pada manusia yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup bagi manusia.
Menurut John locke
Hak asasi manusia adalah hak-hak yang langsung diberikan oleh Tuhan YME sebagai sesuatu yang bersifat kodrati.

Sejarah Hak Asasi Manusia (HAM)
1. Sebelum deklarasi Universal HAM tahun 1948
    a. Tahun 1215, lahirnya magna kharta untuk negara kerajaan.
    b. Tahun 1689, bill of rights
    c. 6 Januari 1941, four freedoms (president theodore roosevelt)
    d. Tahun 1944, deklarasi philadeldhia di amerika
        - Keadilan sosial dan perlindungan seluruh manusia apapun ras, kepercayaan dan jenis kelaminnya.
        - Pemenuhan kebutuhan material dan spiritual
        - Keamanan ekonomi
        - Kesehatan yang sama
    e. Tahun 1948, Universal Declaration of Human Rights (UDHR)
        - Hak personal (Jaminan kebutuhan pribadi)
        - Hak legal (Jaminan perundingan hukum)
        - Hak sipil dan politik
        - Hak subsistensi (Jaminan adanya sumber daya untuk menunjang kehidupan)
        - Hak ekonomi, sosial dan budaya

Clean Goverment

Pemerintah yang bersih (clean goverment) adalah model pemerintahan yang efektif, efisien, jujur transparan dan bertanggung jawab.

Sejalan dengan prinsip di atas pemerintah yang baik itu berarti baik dalam proses maupun hasil-hasilnya. Semua unsur dalam pemerintahan bisa bergerak secara sinergis.

Prinsip-prinsip pokok good and clean goverence :
1. Proses terjadinya negara secara teoritis
    a. Teori hukum alam
        Hasil pemikiran paling awal, yaitu masa plato dan aritoteles. Menurut hukum alam terjadinya negara adalah sesuatu yang alamiah bersumber dari manusia sebagai makhluk sosial.
    b. Teori ketuhanan
        Terjadinya negara karena kehendak tuhan. Didasari kepercayaan bahwa sesuatu berasal dari tuhan.
    c.  Teori perjanjian
         Muncul sebagai reaksi atas teori hukum alam dan kedaulatan tuhan. Terjadinya karena hasil perjanjian antar manusia individu.

Proses terjadinya negara di zaman modern
Menurut pandangan ini dalam kenyataannya, terjadinya negara melalui beberapa proses yaitu :
1. Penaklukan (occupatie)
2. Peleburan (fusi)
3. Pemecahan dan pemisahan diri
4. Perjuangan dan revolusi
5. Penyerahan atau pemberian
6. Penduduk atas wilayah yang belum ada pemerintahan

3 fungsi negara menurut Motesquieu
a. Fungsi legislatif, membuat undang-undang
b. Fungsi eksekutif, melaksanakan undang-undang
c. Fungsi yudikatif, mengawasi agar semua peraturan di taati (fungsi mengadili)

Bilangan

Sejarah bilangan
Bilangan sudah ada sejak peradaban manusia terlihat dari coretan di gua dan bebatuan. Bilangan zaman dulu digunakan untuk menghitung banyaknya benda.

Sistem numerisasi adalah sekumpulan lambang atau aturan pokok menuliskan bilangan.
Contoh :
- 4 = IV (5-1)
- 6 = VI (5+1)
- 9 = IX (10-1)
- 12 = XII (10+1+1)
- 14 = XIV (10+4)

Lambang yang dinyatakan dalam suatu bilangan adalah numeral. Suatu bilangan dapat dinyatakan dalam berbagai macam lambang. Suatu lambang tentu hanya menujuk pada suatu bilangan. Bilangan adalah ide abstrak untuk menyatakan banyaknya suatu himpunan. Lambang bilangan adalah simbol yang dituliskan untuk menandai suatu bilangan.

Sistem numerisasi zaman dahulu antara lain :
1. Maya (300 SM)
2. Romawi
3. Mesir kuno
4. Babilonia
5. Yunani kuno attik

Membilang (menghitung)
1. Menghafal, pada usia 3 tahun anak balita menghitung dengan cara menghafal tanpa menggunakan benda.
2. Bermakna, dengan menggunakan benda.

Macam-macam bilangan :
1. Bilangan kardinal adalah bilangan yang menyatakan banyaknya benda.
2. Bilangan ordinal adalah bilangan yang menyatakan urutan.

Manusia Dalam Budaya Modern

Moderenisme adalah paham kemodernan.
Contoh :
- Statis menjadi dinamis.
- Non efektif menjadi efektif, efisien.
- Tradisional menjadi progresif.
- Irasional menjadi rasional.
- Feodal menjadi demokratis.

Manusia modern adalah manusia yang memandang sesuatu secara rasional dan bersifat terbuka.

Konsep manusia modern adalah :
1. Materialisme adalah aliran yang menganggap bahwa dunia ini tidak ada selain materi.
2. Empirisme adalah aliran filsafat yang menyatakan bahwa pengetahuan manusia dapat dari sesuatu yang dilihat, sesuatu yang nyata (empiris).
3. Rasionalisme adalah aliran filsafat yang menyatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting untuk memperoleh pengetahuan.
4. Hendonisme adalah pandangan hidup seseorang yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup.

Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang dapat mengungkapkan pikiran yang utuh. Pikiran yang utuh dapat diwujudkan dalam bentuk lisan dan tulisan. Dalam bentuk lisan ditandai dengan alunan titi nada, keras lembutnya suara, dan disela jeda. Dalam bentuk tulisan ditandai dengan dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Dalam bentuk tulisan dapat disertai dengan tanda baca seperti koma, tanda titik koma, tanda titik. Frasa adalah sebuah penyataan yang tidak memiliki unsur-unsur subjek dan predikat. Kalimat adalah sebuah pernyataan yang resmi dan memiliki unsur subjek dan predikat.

Kalimat dalama bahasa Indonesia dapat diuraikan berdasarkan :
1. Fungsi.
2. Katagori.
3. Peran.

Pengenalan struktur kalimat terbagi 5 yaitu :
1. Ciri-ciri subjek.
2. Ciri-ciri predikat.
3. Objek.
4. Pelengkap.
5. Keterangan.

Kalimat majemuk terbagi 3 yaitu :
1. Kalimat majemuk setara
    - Kalimat majemuk setara gabungan.
    - Kalimat majemuk setara pilihan.
    - Kalimat majemuk setara urutan.
    - Kalimat majemuk setara perlawanan.
2. Kalimat majemuk.
3. Kalimat majemuk campuran.

Kalimat efektif terbagi menjadi 4 yaitu :
1. Kesepadaan.
    - Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat yang jelas.
    - Tidak terdapat subjek ganda.
    - Kata penghubung intra kalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal.
    - Predikat tidak didahului oleh kata ulang.
2. Keparalelan.
3. Ketegasan.
    - Meletak kata yang ditonjolkan itu didepan kalimat.
    - Membuat urutan kata yang bertahap.
    - Melakukan pengulangan kata.
    - Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
    - Mempergunakan partikel penekanan (penegasan).
4. Kehematan.
    - Penghematan dilakukan dengan cara menghilangkan pemakaian.
    - Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian.
    - Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakan kata-kata yang berbentuk jamak.